15 September 2008

PerLu Kita Selidiki

Perlu Kita Selidiki
Terkadang secara tidak langsung Kita sudah terkena Ghozul Fikri,Kita hafal nama-nama Artis, dan Tokoh 2 barat,sedangkan kita tidak tau tokoh 2 yang ada dalam AlQuran,kawan kawan tau nga' berapa Wanita yang dikisahkan Dalam Alqur'an?( gak Usah Malu mau ngaku..) yuk baca teruz artikel ini InsyaAllah akan Menemukan jawabanya…
Ta'aruf yang Satu persatu dengan mereka ,kita harus bisa menyelidiki siapakah Wanita yang ada dalam AlQur'an yang harus kita teladani dan yang haram untuk diteladani Agar Kita bisa menajadi Pribadi yang Kaya Tsaqofah Islamiyah .
RITHAH AL-HAMQA (Q.S. 16:92)

Rithah adalah seorang gadis dari Bani Mahzum, usianya sudah lewat dari masa seorang gadis menikah, belum ada pemuda datang meminangnya. Tidak sedikit biaya telah di keluarkan oleh ayah dan ibunya – qurban untuk berhala atau pergi ke ahli nujum, hasilnya sia-sia. Sampai ayah dan ibunya sudah meninggal, barulah dia menikah dengan sepupunya – Sukhr – yang kemudian terbukti hanya menginginkan kekayaan Rithah saja, dan akhirnya meninggalkan Rithah seorang diri. Sebagai pelampiasan kekecewaannya, setiap hari Rithah mengupah gadis-gadis Makkah untuk memintal benang, dan jika malam tiba, maka Rithah mengurai kembali benang-benang yang telah dipintal kuat tadi. Demikianlah pekerjaan Rithah setiap hari, sampai ajal menjemputnya.

UMMU JAMIL, Istri Abu Lahab (Q.S. 111:1-5)
Ummu Jamil – yang buta sebelah matanya – selalu iri pada orang lain, kegemarannya mengadu domba, menghasut dan menyebar fitnah. Dia sangat membenci Rosulullah dan selalu merintangi dakwah beliau. Apalagi ketika turun surah Al-lahab, Ummu Jamil langsung memaksa dua putranya untuk menceraikan istri mereka, Ruqayyah dan Ummu Kaltsum, putri-putri Rosulullah. Ummu Jamil tiap hari menebarkan duri-duri di jalan yang biasa dilalui Rosulullah untuk menyakiti beliau, walaupun itu sia-sia saja. Akhirnya Ummu Jamil menemui ajalnya ditengah jalan, ketika dia sedang menaburkan duri-duri seperti biasa,sebagai seburuk-buruk kematian.


UMMU MUSA (Q.S. 28:7, 10, 12 & 13)
Ummu Musa sedang hamil tua ketika Fir'aun memerintahkan tentaranya untuk membunuh setiap bayi laki-laki dari Bani Israil. Ummu Musa selalu menghibur ibu-ibu yang kehilangan bayinya,dan menasehati mereka untuk tetap sabar. Ketika Musa lahir, ALLAH mewahyukan kepadanya untuk menghanyutkan Musa dalam keranjang di sungai Nil, sampai akhirnya diselamatkan oleh Asiah – istri Fir'aun. Karena Musa tidak mau menyusu kepada wanita-wanita lain kecuali Ummu Musa, maka Asiah menyerahkan Musa kepadanya untuk dirawat. Keyakinan Ummu Musa akan jaminan ALLAH, membuatnya dapat merawat Musa kembali dengan aman.

ISTRI NABI NUH AS. (Q.S. 66:10, 71:5-24, 11:38-39&43)
Walaupun menjadi istri seorang Nabi, namun istri Nuh as. tidak mau beriman pada risalah yang diemban suaminya. Bahkan bersekongkol dengan Kan'an –anaknya- dan kaumnya untuk menggagalkan dakwah Nuh as., dengan ejekan-ejekan menyakitkan. Ketika 'adzab ALLAH berupa air bah datang, istri Nuh dan anaknya –Kan'an- menolak untuk menaiki bahtera, bahkan dengan sombong berkata bahwa mereka akan naik ke atas gunung untuk menghindari air bah tersebut. Hingga akhirnya tenggelamlah mereka.

WA'ILAH – ISTRI NABI LUTH AS. (Q.S. 66:10, 7:80-81, 29:30, 11:78-79&81-83)
Karena tidak tahan godaan harta yang dijanjikan kaumnya yang sesat, istri Luth as. menerima bujukan nenek tua, si penghasut . Wa'ilah selalu memberikan kabar kepada kaumnya – kaum Sodom yang melakukan homo seks – kala suaminya kedatangan tamu yang tampan wajahnya. Imbalannya Wa'ilah menerima batangan emas dan perak dari mereka. Berita juga dikhabarkannya ketike Malaikat datang dengan rupa lelaki tampan, menyampaikan perintah ALLAH agar Luth as. mengungsi bersama keluarganya, karena 'adzab ALLAH akan diturunkan pada saat Shubuh tiba. Akhirnya Wa'ilah - yang bukan lagi termasuk keluarga Nabi Luth as. sebab kekhianatannya – turut merasakan 'adzab ALLAH yang menghancurkan kaum Sodom.

ZULAIKHA, ISTRI AL-'AZIZ (Q.S. 12:21&25-34&52-53)
Zulaikha merasa tak bahagia tanpa memperoleh anak dari suaminya, walaupun kekayaan melimpah. Lalu jatuh cinta pada Yusuf yang tampan, yang dianggap seolah anak sendiri oleh suaminya. Gagalnya Zulaikha merayu Yusuf as. berma'siat, kemudian menghasut suaminya memenjarakan Yusuf as. Hingga suatu ketika Raja Mesir memanggilnya untuk minta kesaksiannya tentang pribadi Yusuf. Saat itu Zulaikha mengakui dengan jujur semua kesalahannya yang selama ini telah membebani jiwanya. Akhirnya dia menghabiskan sisa hidupnya dengan sedih dan merana karena ingatannya pada Yusuf.

MARYAM AL-BATHUL (Q.S. 3:36&45, 4:157, 19:19-21&23-33, 66:12)
Maryam anak dari Khannah binti Faqudz dan Imran bin Matsan – seorang alim Bani Israil – dia telah dinadzarkan ibunya untuk diserahkan ke Baitul Maqdis. Ketika lahir ayahnya sudah meninggal dan Maryam dipelihara oleh Zakariya bin Bardhiya – suami bibinya – dan dibangunkan kamar khusus untuk di dalam rumah ibadat, kemudian tugas Zakariya dilanjutkan Yusuf an-najjar – seorang tukang kayu yang sholeh – sepupu Maryam sendiri. Kesabaran Maryam diuji ALLAH ketika dicaci kaumnya sebab melahirkan anak – Isa as. – tanpa suami, sampai akhirnya dengan kuasa ALLAH, Isa yang masih dalam buaian menjawab ejekan-ejekan itu, sehingga sadarlah kaumnya bahwa semua itu adalah mu'jizat ALLAH. Ketika Isa as. mendapat tantangan yang keras dari pendeta-pendeta Israil yang sesat, Maryam justru semakin berani mendukungnya. Maryam Al-'Adzra Al-Bathul, wafat setelah enam tahun Isa as. diangkat ALLAH ke langit.

BALQIS, RATU SABA' (Q.S. 27:20-21&23-24&27-40&44)
Atas berita dari burung Hud-hud tentang adanya negeri Saba', Sulaiman as. menulis surat kepada Ratu Balqis, agar dia dan kaumnya – penyembah matahari – menundukkan diri. Setelah bermusyawarah dengan kaumnya, Balqis mengirim utusan yang membawa hadiah-hadiah mewah bagi Nabi Sulaiman untuk menguji apakah Sulaiman as. seorang raja biasa atau seorang Nabi. Akhirnya Ratu Balqis dan kaumnya secara sukarela tunduk kepada risalah ALLAH yang dibawa Sulaiman as, setelah menyaksikan kebijaksanaan dan kebesarannya. Ratu Balqis lalu menjadi istri Nabi Sulaiman as.

KHAULAH BINTI TSA'LABAH (Q.S. 2:45, 58:1-4)
Khaulah bersuamikanAus bin Shamit – seorang lelaki tua miskin dan kasar perangainya – sangat sabar menanggung beban hidupnya. Sampai suatu ketika – karena tidak ada makanan di rumah – Aus mendzihar, mengatakan bahwa Khaulah seperti punggung ibunya. Setelah mengadukan hal ini pada Rosulullah, turunlah ketetapan ALLAH bahwa perceraian jahiliyah itu tidak sah dan suami harus memerdekakan hamba, atau puasa dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin, sebelum dia sentuh isterinya. Khaulah pula wanita yang berani menasehati Umar bin Khattab pada saat menjadi Khalifah, dan didengar dengan baik oleh Umar nasehatnya.

ZAINAB BINTI JAHSY (Q.S. 33:6&28-29&32-34&37-38&40)
Putri paman Rosulullah, yang bercerai dengan Zaid bin Haritsah ra Nama asalnya Barrah. Pernikahan dengan Rosulullah atas perintah ALLAH, sebagai hapusnya pengakuan anak angkat. Ummu mu'minin yang banyak bersedekah dari hasil keterampilannya menyamak kulit dan membuat sutera. Menolak tunjangan yang pernah diberikan oleh Kholifah Umar bin Khattab.

AISYAH (Q.S. 12:18, 24:11)
Puteri dari Abu Bakar dengan Ummu Ruman. Dinikahi Rosulullah sebelum hijrah atas usul Khaulah binti Hakim, dan berkumpul dengan beliau setelah hijrah. Difitnah oleh munafiqiin (Abdullah bin Ubay bin Salul dkk) berbuat serong dengan Shafwan, ketika tertinggal rombongan dalam perang Bani Musthaliq. Kaum musliminpun ada yang terpancing. Sehingga turun ayat yang membersihkan dirinya. Ummul mu'minin yang paling dicintai Rosulullah setelah Khadijah, dan paling luas ilmunya dan kuat ingatannya, mengerti obat-obatan dan bahasa.

MARIYAH AL – QIBTIYAH (Q.S. 66:1-5)
Hadiah dari Al-Muqauqis–raja Mesir–kepada Rosulullah, sebagai balasan dari surat beliau yang dibawa oleh Khatib bin Abi Balta'ah ra. Melahirkan Ibrahim –putra Rosulullah satu-satunya selain dari yang dilahirkan oleh Khadijah ra. Wafat 5 tahun setelah wafatnya Rosulullah.

SHOFURA, ISTERI MUSA AS. (Q.S. 28:23-29)
Anak orang shaleh di Madyan. Terpelihara kesuciannya dari ikhtilat (percampuran antara lelaki dan wanita yang bukan mahram).

ASIAH, ISTERI FIR'AUN (Q.S. 28:9, 66:11)
Wanita yang beriman pada ALLAH, dan berlepas diri dari kekufuran Fir'aun – suaminya. Wanita yang teguh mempertahankan iman walaupun disiksa dengan diikat pada empat tiang dan dicemeti, hingga menemui syahidnya.

MAIMUNAH BINTI AL – HARITS (Q.S. 33:50)
Saudara dari Ummu Fadhl (isteri 'Abbas, paman Rosulullah) dan Asma' binti Umais (isteri Ja'far bin Abi Thalib), janda dari Abu Rahm Al-Amiri. Menikah dengan Rosulullah di Makkah saat Rosulullah dan muslimin melakukan Umrah Qadha ( 1 tahun setelah perjanjian Hudaibiyah) dengan mahar 400 dirham. Walimah diadakan di Saraf dan nama beliau diganti oleh Rosulullah dari Barrah menjadi Maimunah. Dimakamkan di Qubbah (suatu daerah di Saraf), tempatnya berpengantin dengan Rosulullah.

MASIKAH AT –TA 'IBAH (Q.S. 24:33)
Sahaya Abdullah bin Ubay bin Salul yang dipaksa tuannya menjadi pelacur. Setelah mengenal Islam, tidak mau lagi mengerjakan pekerjaannya yang lama, sehingga disiksa oleh Ibnu Salul dan mengadu pada Rosulullah. Sehingga turun ayat ALLAH yang melindunginya.

HAWA, IBUNDA UMMAT MANUSIA (Q.S. 2:35&37, 7:20&22-25, 20:120)
Diciptakan ALLAH dari tulang rusuk kiri Adam as. yang disebut Al – Qushairi. Atas bujukan iblis, lebih dahulu memakan buah yang dilarang ALLAH daripada Adam as.

SARAH ISTERI IBRAHIM AS (Q.S. 11:70&72-73, 14:37)
Wanita pertama pengikut da'wah Ibrahim as. Tubuhnya ALLAH pelihara dari jamahan Fir'aun si gelap mata. Dalam penantian panjang seorang cahaya mata, dia usulkan agar suaminya menikahi Hajar. Api cemburu tak terelakkan tatkala sang bayi yang dinanti justru lahir dari rahim Hajar. Namun ALLAH selalu bersama orang yang sabar, datanglah khabar gembira bahwa ia akan hamil dan melahirkan Ishaq. Bahkan Sarah dianugerahi dua Nabi (Ishaq dan Ya'qub) dari keturunannya.

KABISYAH BINTI MA'AN (Q.S. 4:19)
Dia isteri Ashim bin Al-Aslat. Memelihara anak tirinya, yang ditinggal mati oleh ibunya. Ketika Ashim meninggal keluarga mertuanya menyuruh keluar tanpa hak memiliki sedikitpun warisan suaminya.Dia masuk Islam dan Dilindungi Oleh Rasulullah Sesuai perintah Allah.

UMMU KUJJAH ( Q.S 4:11, 42 : 29 )
Mu'minat Yang memberi Semangat Suaminya saat hamil Tua.Suaminya Syahid Di UHUD, Namun harta bagian suaminya tak Diperolehnya. Akhirnya Allah Memerintahkan untuk membagi Ummu Kujjah dan anak-anaknya sesuai peraturan Islam.

UMMI KALTSUM BIN UQBAH ( 60: 10 94: 5 )
Wanita beriman yang terperangkap di MAkkah. Ditengah penjarah lingkuangn jahiliyyah , apalagi adanya perjanjian Hudaibiyyah yang semakin mengekang . akan tetapi ia semakin yaqin ketika membaca firman Allah " karena sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan ".Dengan tekad yang bulat ia pun berangkat Hijrah keMadina , saudaranya datang menjemput ,turunlah perintah Allah untuk tidak mengembalikan kepada kaum KUffar.
Dah Taukan?itulah 21 wanita yang disebutkan dalam alqur'an.
Nah KIsah dalam Alqur'an itu bukan Hanya untuk didongengkan Atau dibaca aja tapi Untuk Direnungi dan Diteladani…
Semoga Tulisan Ini Bisa bermanfaat Bagi kita semua ,

Tidak ada komentar: