30 Oktober 2008

Wisma Saro Jayo

Yah aku dulu seorang anak kampung yang nga punya cita2,jangankan mau ke jakarta,kekota jambipun nga pernah.jangankan bermimpi mau kejakarta berkayal
pun kutak berani.
Tapi apa yang Mustahil bagi Allah Jika dia menginginkan sesuatu terhadap Hambanya.Akhirnya sayapun bisa pergi kejakarta.dulu jakarta hanya kulihat dari tv,itupun nontonya bareng2,udah seperti nontot di 21 aja.
Akhirnya semenjak kejadian ini saya adalah Orang yang suka bermimpi untuk menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat,saya sangat meyaqini bahwa mimpi2 kita hari ini adalah kenyatan hari esok,asal diirinngi dengan ikhtiyar,doa dan tawakkal.dulu saya perna punya mimpi untuk mewujudkan wisma yang didalamnya ada anak2 jambi(adik kelas saya dulu ketika di Almanaar)Alhamdulillah sekarangpun itu dah terwujud.dan Wisma itu saya beri nama Saro Jayo yang artinya Sengsara dulu baru kita bisa Berjaya.walaupun didalamnya cuman ada beberapa orang,Ada Ummu Syauqii,Ummu fahri,ummu raihan,ummu farhan,Ummu ahmed,jadi kita punya gelaran masing2,Biar sebagai doa buat anak2 kita kelak,Tarbiyah anakkan harus dimulai dari semenjak dia blm lahir.kadang suka diledekin mana abinya Syauqii,atau yang lainnya,Maklumlah Abi2nya lagi pada MASBUQ,he,he (emang sholat)
adapun Adik2 yang lainya nga tinggal ma kami karena beda universitas.
Yaa Allah Alhamdulillah engkau telah memberikan nikmat yang tak terhingga kepada kami.
Jadikanlah Kami termasuk hamba soolihaat dan Mushlihaat,dan tambahkanlah ilmu yang bermanfaat bagi kami ,seta berilah pemaham seluas samudra,agar kami bisa mengamalkan Ilmu itu Amin.
Salam Juang buat Adik2 tercinta dari Ummu syauqii
jadilah laskar lebah yang selalu menebarkan kebaikan,dan Keras Dalam Menjaga Izzah Agama,Umat,dan diri.

Jati padang
penghujung Oktober 2008

28 Oktober 2008

Kisahku Di Kampung Tercinta

Dengan Bismillah kutulisakan Kisah ini…..
12 tahun yang Lalu di Pematang Kolim
saya dari lahir sampai umur 12 tahun bertempat tinggal disuatu desa bernama pematang kolim, desa yang sangat terpencil karena ini merupakan tanah trnsmigrasi, sebelum saya terlahir diduni ini ayah dan ibu saya pergi mengadu nasib dengan ikut transmigrasi ke Sumatra, waktu itu sngat sulit sekali tanah Sumatra masih dipenuhi dengan hutan dan binatang buas.
Ditempat kelahiran inilah saya menuntut ilmu dari TK,cuman ketika Tk dulu nga selesai, karena waktu dulu banyak kasus penculikan kepala manusia untuk dijadikan tumbal pembangunan 2 Jembatan di desa saya( tahayul banget seh, ).yah namanya juga anak kecil,akhirnya saya nga mau masuk Tk,Pas usia 7 tahun saya dimasukkan ke SDN yang agak jauh dari rumah,kebetulan dulu SD saya dekat dengan KOlam yang katanya ada ULar naganya,jadi agak2 takut gitu kalau mau berangkat kesekolah,saya termasuk murid yang paling nga bisa duduk manis ditempat, jadi sering banget dimarahi oleh buk guru, lepas sekolah saya terkadang sering pergi kesungai untuk mandi bareng teman2,nga puas juga dilanjutin disamping rumah,kebetulan disamping rumah ada kolam yang sangat jernih airnya,dulu banyak masyarakat yang Mandi,mencuci, cari sayur kangkung,cari ikanpun dikolam ini.bahkan setiap haripun saya dan teman2 renang serta mancing dikolam ini sampai lupa waktu,kalau nenek saya dah bawa kayu dan sapu lidi kami baru mau naik kejamban.
Hal itu berlangsung sampai kira2 saya kelas 4 SD,kali kami mulai tercemar dengan Bau getah Karet,kadi didepan rumah saya itu ada Toke( Bos ) karet,jadi biar agak berat timbanganya getah karet itu harus di selamkan ke air kurang lebih seminggu,semenjak itu kami jarang lagi mandi disini,mungkin hanya mengail ikan dan mencari sayur kankung saja,seiring berjalanya waktu air kali ini semakin mengeruh,dan mengeruh,sehingga orangpun enggan untuk melihatnya, diapun bersenandung
Dulu aku adalah tempat yang sangat banyak sekali memberikan manfaat bagi makluk hidup,mereka sehari tiga kali selalu menghampiriku,anak2 kecil bersenandung ria menghampiriku,mereka sangat merindukanku
Tapi karena kemajuan zaman dan kejahilan manusia
Kini aku menjadi tempat yang sangat menjijikan,apabila kemarau telah tiba mereka baru menghampiriku untuk mengambil semua milikku…..
Selain cerita kolam saya juga punya cerita tentang hewan2 ku,dirumah ada itik serati,bebek,Ayam,Burung merpati,burung perkutut,angsa,Kambing,jadi saya dulu setiap petang sebelum berangkat mengaji harus masukin Hewan peliharaan ke pekaranganya,kalau say nga lakuin tugas mulia ini bakalan nga dapat uang jajan ( kasian banget ).yang paling seru kalau hari hujan,kadang ikan2 pada keluar ke parit2 jadi enak banget untuk ambilinya,dulu ingat banget waktu lagi main tiba2 hujan turun lebat,mana saya harus memberi perlindungan ke Kambing,terus kita main dikolam sambil bawa wuwu untuk menyaring ikan teruz kita renang sambil cari kankung,eh pulang2 kerumah malah kena marah,padahal saya dah masukin kambing,teruz pulang bawa kangkung,ikan wader dan sepat.tau nga salah saya apa? Cuman gara2 ninggalin sholat,dulu nenek saya yang selalu memberikan pecutan kalau kami ninggalin sholat dan banyak main,tapi beliau kini telah meninggal.kalau dah jam 2 harus pergi kemadrasah( tapi sekolah madrasah nga tamat habis tempatnya jauh),habis itu pulang jam 5 langsung ngaji ke Musollah.
Akhirnya pas pertengahan tahun 1996 Saya harus meninggalkan desa ini karena harus menuntut ilmu di Daerah lain tapi masih 1 provinsi, tapi dulu saya sangat senang untuk tinggal diasramah coz nga bakalan diperintah2 lagi untuk cari kayu,untuk kasih makan hewan2,untuk ngelayani kakak del,el.